“Trimester awal kehamilan adalah masa-masa perubahan besar dalam tubuh ibu hamil. Oleh sebab itu, ada sejumlah tips yang perlu ibu perhatikan untuk menjaga kehamilan di trimester pertama agar berjalan lancar.”
Jakarta – Kehamilan di trimester pertama bisa dibilang adalah masa-masa yang paling kritis selama kehamilan. Perubahan fisik dan hormonal bisa membuat ibu hamil mudah kelelahan dan mengalami mual-mual.
Bukan itu saja, ibu hamil juga cenderung lebih emosional daripada biasanya. Kehamilan itu sendiri pun masih sangat sensitif sehingga rentan terjadi keguguran.
Tips Menjaga Kehamilan di Trimester Pertama
Banyaknya perubahan yang terjadi selama trimester awal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya kehamilan berjalan dengan lancar. Berikut tips menjaga kehamilan di trimester pertama yang perlu ibu lakukan:
1. Konsumsi Vitamin Kehamilan secara Rutin
Sebaiknya mulai konsumsi vitamin prenatal sejak dini, lebih tepatnya saat menjalani program hamil atau segera setelah ibu mengetahui bahwa ibu sedang hamil. Vitamin kehamilan amat penting untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi yang terjadi di awal-awal kehamilan.
Pada umumnya, dokter atau bidan juga menganjurkan ibu hamil untuk mengonsumsi asam folat, kalsium, dan zat besi dari awal kehamilan. Jadi pastikan beberapa suplemen ini selalu terpenuhi.
2. Perbanyak Minum Air Putih
Selama kehamilan, darah butuh memasok oksigen dan nutrisi penting ke bayi melalui plasenta. Hal ini otomatis meningkatkan beban kerja darah daripada biasanya.Oleh sebab itu, ibu hamil perlu memperbanyak air putih untuk membantu pekerjaan darah dalam mengangkut oksigen, nutrisi maupun menyaring limbah.
Bukan itu saja, minum air putih juga dapat mencegah sembelit, wasir, infeksi saluran kemih, kelelahan, dan gejala kehamilan lainnya. Usahakan ibu minum air putih minimal 8-10 gelas perhari. Selain air putih, ibu juga bisa mendapat cairan tambahan melalui sup atau jus yang memiliki kandungan nutrisi.
3. Lakukan Olahraga Ringan
Bagi beberapa ibu hamil, melewati trimester awal kehamilan adalah hal yang menantang dan cukup sulit. Mual, muntah dan fluktuasi suasana hati mampu menguras energi dan membuat ibu kelelahan. Nah, rasa lelah ini yang terkadang membuat para ibu enggan untuk melakukan aktivitas berat, apalagi berolahraga. Padahal, olahraga tetap dibutuhkan untuk mengisi ulang energi.
Telah banyak penelitian yang membuktikan jika olahraga mampu melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan suasana hati sampai mengurangi stres. Nah, ibu bisa mencoba olahraga ringan seperti senam hamil atau berjalan-jalan santai di pagi atau sore hari untuk mendapatkan manfaatnya.
4. Hindari Makanan yang Mengandung Merkuri
Paparan bahan kimia perlu dihindari ibu hamil karena erat kaitannya dengan risiko keguguran, cacat lahir dan masalah kesehatan lainnya. Merkuri adalah salah satu unsur kimia yang terkandung dalam beberapa jenis makanan, terutama makanan laut bercangkang.
5. Pantang Konsumsi Makanan Mentah dan Setengah Matang
Selain paparan bahan kimia dan racun, ibu hamil juga tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan yang belum matang sempurna. Pasalnya, makanan setengah matang cenderung mengandung bakteri yang dapat menimbulkan masalah kesehatan dan membahayakan janin. Jadi sebaiknya hindari makanan mentah atau setengah matang, seperti sushi dan telur setengah matang.
6. Cegah Paparan Rokok dan Alkohol
Merokok maupun paparan asap rokok sama-sama membahayakan ibu hamil maupun janin dalam kandungan. Tak hanya itu, minuman keras atau makanan yang mengandung alkohol juga bisa menghambat pertumbuhan calon buah hati.
7. Lakukan Pemeriksaan Rutin
Tips lain yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan pemeriksaan rutin setiap bulannya ke dokter atau bidan. Dengan demikian, dokter atau bidan dapat terus memantau perkembangan janin maupun mendeteksi masalah kehamilan sedini mungkin.
Pemeriksaan kehamilan perlu dilakukan minimal empat kali selama masa kehamilan, yaitu 1 kali pemeriksaan pada trimester pertama, 1 kali pemeriksaan pada trimester kedua, dan 2 kali pemeriksaan pada trimester ketiga
8. Pastikan Hanya Minum Obat yang Disetujui Dokter
Jika ibu mengalami masalah kesehatan selama hamil, selalu tanyakan pada dokter atau bidan sebelum mengonsumsi obat apa pun, termasuk obat-obatan yang dijual bebas. Bahkan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen disarankan untuk tidak digunakan pada ibu hamil. Menurut National Health Service, mengonsumsi obat ini dapat meningkatkan risiko keguguran dan kerusakan pembuluh darah janin.
9. Jaga Kebersihan Diri
Menjaga kebersihan diri dapat mencegah infeksi bakteri, virus maupun parasit yang bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin. Pasalnya, infeksi-infeksi tersebut berpeluang menyebabkan cacat lahir, keguguran atau kelahiran prematur. Maka dari itu, pastikan ibu menjaga kebersihan dengan mandi secara teratur, mencuci tangan setelah menggunakan toilet dan sebelum makan.
Apabila air tidak tersedia, ibu bisa menggunakan pembersih berbasis alkohol (hand sanitizer) untuk mencuci tangan. Pastikan pula kebersihan dari makanan yang ibu konsumsi, terutama saat membeli makanan dari luar.
10. Hindari Aktivitas Berat
Ibu hamil juga perlu menghindari aktivitas berat, terutama di trimester awal. Mual, muntah dan rasa kantuk berlebihan umum terjadi di masa-masa kehamilan. Nah, kondisi-kondisi tersebut saja mampu menguras seluruh energi. Itu sebabnya, ibu hamil dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas berat supaya tidak mengalami kelelahan.
Itulah sejumlah tips menjaga kehamilan di trimester pertama kehamilan. Jika ibu membutuhkan vitamin kehamilan, segera dapatkan di Almer Medika. Jangan tunda hal ini agar pertumbuhan janin tidak terhambat!